Edukasicampus.com- Kelola screen time untuk anak adalah tantangan di era digital saat ini. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, perkembangan kognitif, serta kemampuan sosial mereka.
Namun, bukan berarti kita harus melarang anak sepenuhnya dari penggunaan gadget. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengelola waktu mereka dengan bijak. Lalu kita bisa mengikuti standar screen time untuk anak berdasarkan sumber yang terpercaya seperti WHO
Lindungi Anak dari Kecanduan Gadget: Standar Waktu Ideal dan Tips Kelola Screen Time untuk Anak
Berikut adalah pembahasan tentang standar waktu ideal screen time dan panduan atau tips mengelola screen time bagi anak.
Beberapa tips yang bisa dicoba adalah membuat jadwal dan batasan yang jelas, memilih konten berkualitas, hingga memberikan aktivitas alternatif yang menarik. Berikut pembahasan lebih lanjutnya.
1. Standar Waktu Ideal Screen Time untuk Anak
Screen time untuk anak berdasarkan umur yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebagai berikut:
- < 1 tahun : Tidak disarankan untuk terpapar sama sekali dengan layar gadget
- 1-2 tahun : Tidak disarankan untuk menggunakan layar
- 2-4 tahun : Maksimal satu jam dalam sehari dan berikan konten yang berkualitas atau edukatif
- 5-17 tahun: Maksimal tidak lebih dari dua jam sehari, kecuali untuk kepentingan pendidikan
Standar screen time berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), antara lain:
- < 1 tahun: Tidak disarankan untuk terpapar layar gadget sama sekali
- 1-2 tahun: Tidak disarankan untuk terkena layar gadget atau layar TV
- 2-4 tahun: Maksimal satu jam dalam sehari
- 3-6 tahun: Tidak lebih dari satu jam dalam sehari, lebih sedikit lebih baik
- > 6 tahun: Rentang lama screen time 1-1,5 jam dalam sehari
Baca Juga: Analisis Konflik Sosial pada Masyarakat dan upaya dalam strategi penyelesaiannya
2. Tips Mengendalikan Screen Time untuk Anak
Beberapa tips atau panduan ini bisa kalian coba di rumah sebagai usaha untuk menghindarkan anak dari terlalu lama berada di depan layar gadget maupun menonton TV.
- Buat jadwal dan batasan
- Menentukan waktu khusus untuk penggunaan gadget danÂ
- Buat aturan yang disepakati serta berikan konsekuensi yang bijak jika anak melanggar aturan batasan screen time ini.
- Berikan konten berkualitas
- Berikan tontonan yang seru, menarik tetapi edukatif. Peran orang tua sangat berpengaruh dalam mengawasi isi konten untuk anak agar terhindar dari nilai-nilai negatif dalam tontonan.Â
- Peran orang tua bisa lebih aktif lagi dengan memberikan pertanyaan atau diskusi mengenai konten yang ditonton oleh anak. Manfaatkan aplikasi atau fitur parental control untuk memfilter konten.
- Lakukan aktivitas alternatif
- Mengajak anak bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan hobi bersama
- Libatkan anak dalam kegiatan keluarga, seperti memasak atau menyiram tanaman dan kegiatan mengurus rumah lainnya.Â
- Perkenalkan buku atau bahan bacaan agar anak tertarik untuk melihat atau membaca buku sedari dini.
- Berikan contoh yang baik, batasan screen time juga perlu dilakukan oleh orang tua sebagai contoh, karena anak melihat dan mencontoh orang tua dalam kegiatan mereka sehari-hari. Gunakan waktu berkualitas bersama anak tanpa gangguan screen.
- Konsisten dan tegas
- Terapkan aturan screen time secara konsisten, jangan berubah-ubah.
- Hindari memberikan gadget sebagai hadiah atau iming-iming untuk anak-anak. Kecuali gadget ini berfungsi sebagai alat untuk belajar dalam menempuh pendidikan.
- Berikan pemahaman untuk anak-anak yang mulai mengerti apa yang dibicarakan dengan memberikan konsekuensi dampak negatif jika terlalu banyak menggunakan gadget.
3. Dampak Negatif Screen Time Berlebihan untuk Anak
Berikut beberapa dampak negatif yang bisa terjadi pada anak-anak yang terkena screen time berlebihan melalui gadget atau TV.
- Kesehatan fisik: kurang gerak dapat menyebabkan obesitas, masalah mata, gangguan tidur, dan nyeri leher atau punggung.
- Kesehatan mental: kecanduan gadget dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, stres, dan gangguan ADHD.
- Perkembangan kognitif: terlalu banyak screen time dapat mengganggu konsentrasi, memori, kemampuan belajar, dan kreativitas anak.
- Kemampuan sosial: anak yang kecanduan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan teman-temannya di dunia nyata, sehingga kemampuan sosial dan emosional mereka kurang berkembang.
- Anak-anak yang kurang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya dan lebih sering diberikan tontonan yang bersifat pasif bisa mengakibatkan speech delay (keterlambatan dalam berbicara)
Kecanduan gadget adalah masalah yang nyata, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan strategi pengelolaan screen time yang tepat, dapat membantu anak-anak terhindar dari dampak negatif screen time. Kunci utama adalah konsistensi, kesabaran, dan komunikasi yang terbuka dengan anak.
Penulis: Oktavia Lutfiana
Editor: Muhammad Rohman
Leave a Reply