Program Makan Bergizi Gratis: Ide dari 2006, dan Realitas di Papua

|

21 Views
Program Makan Bergizi Gratis: Ide dari 2006, dan Realitas di Papua

EDUKASICAMPUS.COM – Program makan bergizi gratis telah diberlangsungkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari pak prabowo selama menjabat sebagi presiden.

Gagasan Awal Program Makan Bergizi Gratis

Ide Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan oleh Prabowo Subianto, ternyata sudah ada jauh sebelum Partai Gerindra lahir pada tahun 2008. Ide ini sebenarnya berumur 2 tahun lebih tua dari partainya sendiri. Prabowo mengungkapkan bahwa gagasan MBG Ia cetuskan sebagai upaya untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

Awalnya, masalah harga susu yang mahal menjadi fokus dari ide ini, sehingga pada penerapannya pemberian susu gratis dilakukan pada setiap acara. Hingga akhirnya, program ini berkembang menjadi makan siang bergizi yang disampaikan oleh Prabowo pada debat Pilpres 2024.

Kekurangan dari Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, program MBG masih punya beberapa kekurangan. Misalnya, menu yang disediakan belum selalu seimbang. Kadang ada makanan yang kurang protein atau sayuran nggak segar.

Beberapa siswa di sekolah juga lebih suka makanan gorengan dibandingkan dengan makanan sehat seperti sayuran rebus. Kasus mark up harga bahan makanan juga sering terjadi kalau pengawasan dilakukan dengan tidak ketat.

Tapi pemerintah berjanji akan terus memperbaiki dan menyempurnakan program ini.

Baca Juga : Rekomendasi Situs Pelatihan Skill Gratis dan Bersertifikat ! Mahasiswa Wajib Tahu 

Penerapan Program MBG di Indonesia

Program MBG sudah berjalan dengan baik di sebagian besar wilayah Indonesia. Setidaknya ada 26 provinsi yang sudah menerapkannya. Tapi, kenapa belum semua provinsi di Indonesia menerapkan program ini? 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menjelaskan bahwa, semuanya tergantung pada kesiapan infrastruktur yang ada. Pak Prabowo juga menekankan kualitas lebih penting daripada kuantitas. Namun disisi lain, program MBG justru mendapat penolakan di Papua.

Penolakan Papua Terhadap Program Makan Bergizi Gratis

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan membakar sekolah yang menerima program MBG, sehingga hal tersebut memicu munculnya ketegangan di Papua.

Pemerintah langsung merespon bahwa siapa pun yang mengganggu program ini akan berhadapan langsung dengan aparat keamanan.

Aksi Unjuk Rasa di Papua

Beberapa kelompok masyarakat di Papua, termasuk para pelajar Papua Pegunungan, menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak program makanan gratis ini. Bagi mereka, makanan bergizi bukan hal utama. Mereka lebih butuh perbaikan akses pendidikan yang benar-benar gratis dan berkualitas.

Penolakan TPNPB OPM juga ada yang kontroversial, mereka menuding bahwa menu makanan dalam program MBG bisa meracuni generasi muda di Papua. Padahal, nggak ada bukti ilmiah dari tudingan itu. Tapi isu ini tetap menyebar dan memperkeruh suasana di Papua.

Respon Pemerintah

Pemerintah nggak tinggal diam. TNI dan Polri dikerahkan untuk menghadapi ancaman TPNPB OPM. Aparat keamanan memastikan program MBG tetap berjalan aman di Papua.

Pemerintah juga menegaskan nggak akan mundur dari tekanan kelompok separatis mana pun. Mereka menghimbau masyarakat Papua agar nggak terprovokasi oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Kompleksitas Masalah di Papua

Masalah MBG di Papua nggak cuma soal ekonomi dan sosial, tapi juga politik dan keamanan. Namun, pemerintah tetap menegaskan prioritas utamanya adalah memenuhi kebutuhan gizi yang baik untuk anak-anak Indonesia.

Beriringan dengan perkembangan kinerja Prabowo Subianto, muncul pertanyaan besar: apakah program MBG mampu menjawab kebutuhan masyarakat Papua? Ataukah malah menjadi masalah yang nggak ada ujungnya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Penulis : Siti Kholifah

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *