Laskar Pelangi: Cerita yang Mengajarkan Nilai Budi Pekerti

Edukasicampus.com- Laskar Pelangi adalah novel karya Andrea Hirata yang disebut memiliki perspektif nilai budi pekerti bagi anak.

Secara konsepsional, nilai budi pekerti merupakan usaha yang dilakukan dengan sadar guna mempersiapkan anak menjadi manusia seutuhnya yang berbudi pekerti luhur dimasa depan supaya mampu melakukan tanggungjawab dalam hidupnya dengan baik. 

Novel Laskar Pelangi merupakan karya sastra yang dapat dijadikan pedoman untuk mengubah sikap dan perilaku pembaca karena didalamnya terkandung nilai-nilai moral yang baik. Apa saja kah nilai budi pekerti yang terkandung dalam novel Laskar Pelangi? 

Laskar Pelangi: Lebih dari Sekadar Karya Sastra

1. Ketulusan para Pendidik

Ketulusan para Pendidik dalam mengemban tanggungjawabnya pada novel Laskar Pelangi mempunyai nilai luhur dan nilai Pancasila yang baik. Didalam cerita, tokoh pendidik diperankan oleh Ibu Muslimah dan Bapak Harfan, beliau memiliki dedikasi yang besar dalam dunia pendidikan.

Dalam perjalanannya, mereka banyak mengalami rintangan termasuk berhadapan dengan keadaan sekolah yang memprihatinkan

2. Keteguhan 10 anak

Keteguhan 10 anak miskin dalam cerita karya sastra tersebut memberikan pelajaran berharga. Dengan segala keterbatasannya mereka bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong, sekolah dengan keadaan yang memprihatinkan.

3. Sikap Ramah

Sikap ramah dalam novel ini dilakoni oleh tokoh Bu Mus kepada murid-muridnya, beliau selalu bersikap ramah kepada siapapun. Kepribadian yang ditunjukkan oleh Bu Mus merupakan pedoman bagi guru karena dapat mencontohkan hal baik bagi anak. 

4. Sikap Sopan Santun 

Sikap sopan santun dalam novel Laskar Pelangi ditunjukkan oleh tokoh Bu Mus dan Pak Harfan, keduanya tidak pernah menekan atau bersikap memaksa kepada siswanya. Beliau selalu menerapkan metode mengajar dengan baik dan sopan santun.

Mereka juga selalu peduli terhadap nasib orang lain, selalu mengutamakan pendidikan, dan penuh kasih sayang. 

5. Sikap Bersemangat

Sikap bersemangat yang ada pada novel Laskar Pelangi mempunyai makna sebagai kekuatan internal yang ada pada individu agar terdorong untuk bertindak atau melakukan perbuatan.

Contoh nyatanya ada pada sikap Bu Mus dan Pak Harfan, mereka menunjukkan bahwa semangat dapat menjadi kunci keberhasilan untuk mengatasi kendala dan rintangan dalam mencapai tujuan pendidikan 

6. Sikap Tenang

Sikap tenang dalam cerita Laskar Pelangi selalu ditampilkan oleh Bu Mus dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Beliau seringkali lebih memiliki menenangkan diri dengan cara pergi daripada harus marah-marah dalam menghadapi murid yang membuat emosi. Ketenangan tersebut dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga pembelajaran menjadi efektif. 

Beberapa elemen yang ada pada novel Laskar Pelangi dapat digunakan sebagai pedoman untuk pembentukkan karakter dan nilai-nilai moral pada anak.

Beberapa aspek pendidikan budi pekerti dalam perspektif novel Laskar Pelangi seperti ketulusan, keteguhan, ramah, sopan santun, bersemangat dan tenang dapat memberikan pesan tentang pentingnya budi pekerti dalam membentuk karakter anak. 

Penerapan pendidikan budi pekerti dalam Laskar Pelangi tidak hanya terjadi melalui pendidikan formal di sekolah, tetapi juga melalui pengalaman hidup dan interaksi sosial.

Novel ini menggambarkan bahwa pendidikan budi pekerti merupakan aspek penting dalam membentuk karakter anak agar memiliki nilai-nilai positif, etika yang baik, dan moralitas yang kuat.

Penulis: Siti Kholifah

Editor: Haqqi Idral