Kenikmatan Tiada Tara: Menikmati Hidangan Surga

EDUKASICAMPUS.COM– Kenikmatan tiada tara yang dirasakan oleh manusia ketika mereka berhasil memasuki surga merupakan impian seluruh umat muslim.

Semasa hidup, mereka yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kuat akan berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan, dengan harapan dapat menikmati apapun yang ada di surga setelah melewati yaumul hisab. Lalu apa yang menarik di surga? Simak penjelasan berikut ini!

6 Kenikmatan Tiada Tara yang Dirasakan Saat Menikmati Hidangan Surga

1. Menikmati Hidangan Surga  

Menikmati hidangan yang disediakan di surga merupakan dambaan semua orang. Di dalam surga akan tersedia makanan sesuai keinginan kita dan disuguhkan dalam jumlah tidak terbatas. Mereka yang berada di surga akan makan setiap harinya tanpa merasa kenyang. Makan dan minum di surga bukan lagi sebuah kebutuhan, melainkan kesenangan dan kenikmatan.  

2. Buah dan Piring Emas

Buah dan piring emas dalam firman Allah SWT pada surat al-Zukhruf [43]: 69-73, dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman dan berserah diri akan masuk ke dalam surga yang dapat membuat gembira. Disana mereka akan melihat piring yang terbuat dari emas, dan apa yang diinginkan didalam hati akan kekal dan langsung terwujud. Hal itu terjadi karena amalan baik semasa hidupnya, didalam surga juga terdapat buah-buahan yang banyak, dan ketika dimakan hati akan merasa gembira. 

3. Nikmat Abadi Tanpa Buang Air

Nikmat abadi tanpa buang air yang dialami oleh penghuni surga adalah suatu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Mereka tidak pernah merasakan ingin buang air besar ataupun buang air kecil. Makanan yang mereka makan hanya akan menjadi sendawa, sebagian akan menjadi keringat yang baunya lebih wangi daripada kesturi [HR Muslim]. 

Mereka yang berada di surga tidak akan meludah karena penduduk surga tidak perlu bersusah payah mengunyah dan menelan makanan, mereka hanya akan merasakan nikmat dari makanan itu. 

Penduduk surga juga tidak akan merasakan sakit, sehingga setiap harinya mereka hanya akan merasakan nikmat makanan yang tidak pernah berkurang.

4. Keindahan dan Kenikmatan yang Tak Terbayangkan

Keindahan dan kenikmatan yang tak terbayangkan akan dirasakan oleh semua penghuni surga, terdapat salah satu hadist yang membenarkan akan hal itu. HR Anas bin Malik ra menggambarkan bentuk makanan yang ada di surga, bunyinya adalah “Sesungguhnya burung di surga seperti onta ukurannya, ia hinggap dan bermain di pohon-pohon surga. Abu Bakar ra berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya burung itu sangat senang dan bahagia. Nabi saw bersabda: “Memakan dagingnya jauh lebih nikmat dan bahagia (Nabi saw mengulangi 3 kali) dan saya sungguh berharap engkau akan memakannya di surga.”

5. Keajaiban Pohon Sidr

Keajaiban pohon Sidr di surga adalah keajaiban yang sulit diterima oleh akal manusia. Terdapat hadist yang diterima dari Salim bin Amir menyatakan bahwa ada seorang arab badui bertanya kepada nabi Muhammad SAW tentang pohon Sidr di surga apakah sama dengan pohon Sidr di dunia nyata? 

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa pohon Sidr di dunia nyata dan di surga berbeda. Jika di dunia nyata pohon Sidr memiliki duri yang sangat tajam dan bisa melukai, Allah swt telah membuang duri pohon Sidr di surga lalu dijadikan di setiap bekas duri itu buah yang sangat lebat. Setiap buah mengeluarkan 72 warna makanan yang berbeda dengan yang lainnya.

6. Hidangan Pembuka Surga

Hidangan pembuka surga diberikan Allah SWT pada hamba-nya yang bertaqwa sebagai hadiah yang memiliki nikmat tak terbatas. Diriwayatkan oleh Bukhari, hidangan pembuka surga adalah ujung hati ikan, Kenapa hati ikan? 

Karena Allah SWT memiliki rahasia. Rasa hati ikan yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan hati ikan yang ada di surga. Dan karena keistimewaannya itulah Allah pilihkan hati ikan sebagai makanan pembuka dalam jamuan ahli surga nantinya.

Setelah menelusuri berbagai kenikmatan hidangan di surga, siapa yang tidak tergiur untuk meraihnya? Jadi, mari kita perbanyak amalan baik dan selalu mawas diri. Ingat, surga tidak hanya menawarkan kenikmatan fisik, tetapi juga kebahagiaan abadi yang tidak akan pernah berakhir. Yuk, terus berusaha dan berdoa untuk mencapai surga!

Penulis: Siti Kholifah

Editor: Padma Malikahani