Kenali Bahaya Rabies yang Tengah Ramai Dibicarakan

|

10 Views
Kenali Bahaya Rabies yang Tengah Ramai Dibicarakan

Edukasicampus.com – Saat ini muncul konten viral di berbagai platform media sosial yang menunjukkan seorang pria dengan gejala kegelisahan dan penolakan keras terhadap air, bahkan mengalami kejang saat berusaha meminum air putih. Dalam deskripsi video tersebut dijelaskan bahwa pria tersebut menderita rabies, bahaya rabies menyebabkan penderitanya mengembangkan fobia terhadap air, termasuk untuk konsumsi.

Kenali Bahaya Rabies 

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahaya rabies merupakan permasalahan kesehatan global yang masih menjadi ancaman serius, terutama di kawasan Asia dan Afrika.

Infeksi ini mengakibatkan kematian sekitar 10 dari 1000 orang secara global setiap tahun, dengan 40% korban adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun.

Rabies adalah infeksi virus yang sangat fatal dan dapat menular pada manusia dan hewan melalui gigitan hewan yang telah terinfeksi.

Virus ini menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kerusakan otak dan berakhir dengan kematian jika tidak mendapatkan penanganan medis segera setelah paparan.

Baca juga: Pahami Ciri-ciri Burnout Saat Kuliah, Ini Tips Mencegahnya

Manifestasi bahaya rabies seringkali sulit dibedakan dari penyakit lain, dengan gejala seperti demam, nyeri, sensasi menusuk, dan rasa terbakar di lokasi luka. 

Dalam periode dua hingga tiga bulan, virus rabies secara bertahap menyebar ke sistem saraf pusat, mengakibatkan inflamasi fatal pada otak dan sumsum tulang belakang.

Gejala lanjutan termasuk perilaku hiperaktif, halusinasi, gangguan keseimbangan tubuh, ketakutan terhadap air (hidrofobia) dan ketakutan terhadap angin (aerofobia). 

Pada tahap ini, kemungkinan kesembuhan sangat minimal karena ketika virus mencapai otak, ia terlindungi oleh struktur jaringan yang membuatnya resisten terhadap sistem kekebalan tubuh dan berbagai jenis obat yang khusus ditargetkan untuk virus rabies.

Rasio Kematian Akibat Rabies Hampir 100%

Meskipun memiliki tingkat kematian mencapai 100%, bahaya rabies sebenarnya dapat dicegah. Individu dengan risiko tinggi terpapar rabies direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi preventif. 

Vaksin rabies merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi yang memberikan perlindungan jika suatu saat terpapar virus rabies.

Hewan di sekitar kita, termasuk anjing, kucing, monyet, dan hewan peliharaan lainnya, perlu divaksinasi untuk mencegah penyebaran virus ini. Hal ini sangat penting mengingat hampir 90% kasus rabies pada manusia ditularkan oleh hewan peliharaan, khususnya anjing.

Jika tergigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, meskipun belum menunjukkan gejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk menerima vaksin postexposure prophylaxis (PEP). 

Vaksin ini mengandung human rabies immune globulin (HRIG) yang mencegah perkembangan dan penyebaran virus dalam tubuh. Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemberian PEP menunjukkan efektivitas hampir 100%.

Penulis: Dindah Mulyani

Editor: Haqqi Idral

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *