Edukasicampus.com- Program beasiswa S2 dan S3 luar negeri Kementerian Keuangan (kemenkeu) resmi dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan karena menyesuaikan instruksi Presiden Prabowo Subianto mengenai Efisiensi APBN.
Yang mengejutkan beasiswa itu telah dibuka sejak 10 Januari 2025. Tentu, hal itu membuat banyak pelamar yang kecewa karena telah meluangkan banyak waktu dan mengalokasikan tenaga untuk mengerjakan proses lamaran.
Keputusan pembatalan ini diumumkan melalui Pengumuman Nomor PENG-14/PP.2/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial, Wahyu Kusuma Romadhoni pada 31 Januari 2025. Sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran.
Kami sampaikan bahwa Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagaimana telah diumumkan melalui Pengumuman NOMOR PENG-14/PP.2/2025 dibatalkan,” tulis keterangan dalam pengumuman resmi yang diedarkan.
Baca Juga: Info Penting! Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Jenjang Kuliah
Kemudian atas pembatalan itu pihak Kemenkeu pun menyampaikan permintaan maaf.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas pembatalan Penawaran Beasiswa Kemenkeu (Ministerial Scholarship) Tahun 2025. Sebagai tindak lanjut dari pembatalan, proses pendaftaran beasiswa dimaksud kami hentikan terhitung sejak tanggal pengumuman ini ditetapkan,” tulisnya kemudian.
Tentang Ministerial Scholarship
Sebagaimana ditulis dalam Pengumuman Nomor PENG-10/PP.2/2024, Ministerial Scholarship merupakan program beasiswa yang diperuntukkan bagi kader pemimpin atau talenta terbaik Kementerian Keuangan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri.Â
Program beasiswa ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi SDM Kementerian Keuangan dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis Kementerian Keuangan.
Para alumni Ministerial Scholarship diharapkan memiliki keunggulan kompetitif sehingga lebih siap untuk memimpin Kementerian Keuangan di masa mendatang.
Berikut ketentuan dasar dari program beasiswa ini:Â
- Program studi disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi Kementerian Keuangan.Â
- Perguruan tinggi yang dituju harus masuk dalam peringkat 30 terbaik dunia by subject menurut lembaga pemeringkatan kredibel, seperti Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE), dan Shanghai Ranking.Â
- Jangka waktu studi program S2 paling lama 24 bulan dan program S3 paling lama 48 bulan.
- Intake masa studi penerima beasiswa paling cepat dilaksanakan pada Januari 2025
Leave a Reply