Penerapan Konsep “7 Habits of Highly Effective People” dalam Profesi Dosen

|

10 Views
Penerapan Konsep “7 Habits of Highly Effective People” dalam Profesi Dosen

Edukasicampus.com- Penerapan konsep “7 Habits of Highly Effective People” atau 7 kebiasaan yang dikemukakan oleh Stephen R. Covey dapat mengubah hidup manusia menjadi efektif. Konsep tersebut dapat dijadikan sebagai prinsip atau visi hidup loh! 

Konsep 7 kebiasaan juga bisa diterapkan pada profesi dosen, lalu apa saja kebiasaan yang harus dilakukan oleh dosen supaya memiliki hidup yang efektif? Berikut penjelasannya!

Mengenal Konsep 7 Habits

Konsep 7 habits dapat diketahui dalam buku “The Habits of Highly Effective People Restoring The Character Ethic yang terbit pada tahun 1989 dan memunculkan edisi terbarunya tahun 1997. Apa keistimewaan dari buku ini?

Buku ini menyampaikan tentang sudut pandang penulis mengenai prinsip untuk menjalani kehidupan yang efektif. Covey menulis buku itu dengan alasan agar manusia dapat mencapai kesuksesan yang paripurna dalam pengembangan dirinya, baik dalam karir maupun kehidupan keluarganya. 

7 Habits of Highly Effective People dalam Profesi Dosen

Habit-1 Be Proactive

Kebiasaan pertama dalam buku “The Habits of Highly Effective People Restoring The Character Ethic adalah Be proactive atau hidup dengan menerapkan prinsip proaktif sebagai visi pribadi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Dalam profesi dosen, seseorang yang proaktif akan bertanggung jawab penuh terhadap profesinya. 

Dengan motivasi dan tindakan proaktif, seorang pendidik dapat menjalankan tugasnya dengan senang hati tanpa tekanan dari lingkungan. 

Habit-2 Begin with the End in Mind

Begin with the end in mind atau memulai dengan gambaran akhir kehidupan sebagai bentuk kepemimpinan pribadi. Artinya, seorang dosen hidup efektif jika mampu memimpin dirinya sendiri. 

Awalnya, mungkin dosen merasa kurang yakin dengan profesinya, tetapi mereka harus mengambil keputusan untuk kembali pada misi pribadi berdasarkan nilai-nilai pendidik yang diyakininya. 

Habit-3 First Things First

First Things First atau mendahulukan yang utama adalah kemampuan untuk melakukan prioritas. Bagi dosen, sangat penting menggunakan matriks waktu karena banyak dari pekerjaannya memiliki tenggat waktu yang ketat, seperti mengajar, menguji, diuji, membuat penelitian, studi pasca sarjana, kenaikkan pangkat, dan menuliskan makalah untuk jurnal. 

Selain itu, seorang dosen masih harus menyempurnakan diri agar dapat hidup efektif dengan menerapkan 3 kebiasaan yang lainnya, diantaranya

Habit-4 Think Win/Win

Think Win/Win atau berpikir menang-menang dalam kepemimpinan antarpribadi berarti setiap pihak saling memberi keuntungan dengan bersedia bertukar pikiran. Hal ini dilakukan  agar jalan alternatif dapat ditemukan tanpa menyerahkan diri pada kekuasaan orang lain. 

Prinsip berpikir think win/win menunjukkan pribadi yang berintegritas, dewasa, dan kondisi mental yang baik. Dosen yang menerapkan prinsip ini tidak akan khawatir dengan perbedaan cara pandang orang lain.

Habit-5 Seek First to Understand, then be Understood

Kebiasaan selanjutnya dalam 7 Habits of Highly Effective People adalah Seek First to Understand, then be Understood artinya mengerti terhadap orang lain terlebih dahulu, baru kemudian berharap akan dimengerti oleh orang lain, atau biasa disebut empati.

Hanya sedikit dari kita yang memiliki kemampuan empati, padahal kemampuan itu adalah syarat keterbukaan dan kepercayaan dalam komunikasi dengan orang lain. 

Dalam mengajar, sangat penting bagi dosen untuk memiliki kemampuan komunikasi empati, ini penting karena berfokus pada kebutuhan mahasiswa.

Jika dosen tidak peduli dengan perasaan mahasiswa, berarti dosen itu bersikap amatir (sells products), sebaliknya jika dosen berorientasi pada mahasiswa dengan baik, maka itulah dosen profesional. 

Habit-6 Synergize

Synergize atau melakukan sinergi dengan komunikasi yang efektif dan kreatif dapat menghasilkan toleransi yang tinggi. Komunikasi sinergi adalah tingkatan tertinggi, dimana orang-orang akan saling menghargai dan menghormati perbedaan. 

Dosen harus memiliki sikap pluralis sehingga dapat menghargai pendapat orang lain, hal ini juga berdampak pada jenis komunikasi yang digunakan, dosen yang memiliki sikap pluralis akan menggunakan komunikasi dua arah.

Habit-7 Sharpen the Saw

Kebiasaan positif yang terakhir dalam buku 7 Habits of Highly Effective People adalah Sharpen the Saw atau memperbarui diri, merupakan kebiasaan yang baik dalam pergaulan antar pribadi. Individu yang selalu memperbarui kemampuan akan memiliki kehidupan yang efektif. Pembaruan ini meliputi aspek fisik, spiritual, mental, dan sosial.

Dosen harus terus menerus memperbarui diri, seperti menjaga kesehatan tubuh, memiliki kesehatan spiritual yang baik, senantiasa memupuk rasa komitmen sosial.

Sudah siap menerapkan 7 Habits of Highly Effective People untuk hidup yang lebih efektif? Jangan lewatkan pembahasan kebiasaan lainnya di artikel berikutnya. Terus ikuti seri artikel ini dan temukan cara menjadi dosen yang lebih efektif dan inspiratif!  

Penulis: Siti Kholifah

Editor: Haqqi Idral

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *