Dampak Screen Time Terhadap Perkembangan Anak di Usia Dini

|

18 Views
Dampak Screen Time Terhadap Perkembangan Anak di Usia Dini

Edukasicampus.com – Dampak screen time bagi anak-anak akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Secara keilmuwan, anak akan menjadi kecanduan terus untuk melihat ponsel atau gadget.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, akses informasi dan hiburan menjadi sangat mudah, terutama melalui perangkat seperti smartphone dan tablet yang bisa diakses oleh siapa saja.

Edukasi dari Dampak Screen Time untuk Anak

Data penggunaan screen time di Indonesia berdasarkan Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2023, hampir 40% anak usia dini di Indonesia menggunakan internet dan telepon seluler. Ini menunjukkan peningkatan persentase penggunaan perangkat digital dan akses internet dibandingkan tahun sebelumnya.

Pentingnya perhatian terhadap screen time anak merupakan hal penting bagi orang tua, keluarga, dan guru. Screen time pada anak usia dini membutuhkan batasan, perhatian, dan pengawasan. Meskipun bisa memberikan dampak positif, juga potensi memunculkan dampak negatif bagi perkembangan mereka.

Dampak Screen Time yang Berlebihan

Dampak negatif dari screen time yang berlebihan bisa membuat anak malas bergerak, yang berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan mereka. Peningkatan screen time pada anak seringkali disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang menggunakan perangkat digital sebagai alat penenang saat anak rewel atau sebagai pengantar tidur.

Screen time juga sering diberikan saat anak makan atau bermain, Parenting orang tua yang seperti ini, seringkali menyebabkan bertambahnya waktu screen time anak setiap harinya.

Baca Juga : Pendidikan Karakter dan Moral: Pondasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Hasil Penelitian Tentang Dampak Screen Time

Penelitian menunjukkan bahwa screen time yang berlebihan dapat mempengaruhi fungsi kognitif, prestasi akademik, kesehatan, konsentrasi di dunia nyata, mengganggu fungsi otak dan bisa menyebabkan ketergantungan pada gadget.

UU tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pada bab 1 pasal 1 nomor 14 menyatakan bahwa “pendidikan anak usia dini dapat dilakukan melalui pemberian stimulus yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak, sehingga anak menjadi siap untuk menghadapi pendidikan tingkat berikutnya“.

Oleh karena itu, screen time perlu dibatasi agar perkembangan anak berjalan optimal.

Panduan Penggunaan Screen Time yang Dianjurkan

Berdasarkan beberapa penelitian, durasi screen time yang direkomendasikan untuk anak usia dini adalah tidak lebih dari 1-2 jam per hari. Pedoman ini didasarkan pada pertimbangan, bahwa anak usia dini harus lebih banyak beraktivitas fisik dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Menurut panduan WHO, perkembangan anak usia dini bisa terhambat jika konten yang mereka lihat tidak sesuai dengan usianya. Aktivitas screen time yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi anak, ketika anak kecanduan maka mereka akan kehilangan rasa fokusnya.

Contohnya seperti tidak merespons ketika dipanggil atau diajak berbicara, karena fokus perhatiannya sepenuhnya pada gadget yang sedang dimainkan. 

Anak yang kecanduan gadget pikirannya selalu terfokus pada smartphone, sehingga merasa gelisah, cemas, dan takut bila terpisah dengan gadget yang mereka miliki.

Daya tangkap otak dan daya ingat juga akan berkurang karena anak sering mengandalkan gadget untuk beraktivitas sehari-hari.

Dampak screen time berlebihan dapat membuat anak menderita sakit matayang diakibatkan oleh radiasi dari gadget, kurang tidur dan mengakibatkan sulit bangun pagi. Hal tersebut mempengaruhi perkembangan kognitif dan emosional anak sehingga berpeluang lebih besar sehingga bisa mengalami tantrum. 

Penulis : Siti Kholifah

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *