Pahami Ciri-ciri Burnout Saat Kuliah, Ini Tips Mencegahnya

|

12 Views
Pahami Ciri-ciri Burnout Saat Kuliah, Ini Tips Mencegahnya

Edukasicampus.com- Kuliah bisa menjadi tantangan besar bagi banyak mahasiswa. Tak jarang mahasiswa merasa kelelahan baik secara fisik maupun mental karena tuntutan tugas yang menumpuk, ujian yang datang tanpa henti, dan kehidupan sosial yang kadang terasa berat. Kelelahan ini bisa berkembang menjadi burnout saat kuliah jika tidak ditangani dengan baik.

Lantas, apa itu burnout dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel ini untuk tips mencegah burnout saat kuliah.

Apa Itu Burnout dan Mengapa Mahasiswa Rentan Mengalaminya?

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan. Biasanya, burnout muncul ketika seseorang merasa tertekan, tidak mendapatkan apresiasi, atau beban pekerjaan terlalu berat.

Pada mahasiswa, burnout seringkali dipicu oleh tekanan akademik yang tinggi, tugas yang menumpuk, dan perasaan tidak mampu mengimbangi harapan dari diri sendiri atau orang lain.

Perbedaan antara Stres dan Burnout

Meskipun burnout sering dianggap sebagai bentuk stres, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Stres biasanya masih dapat dikelola dan orang yang mengalaminya masih bisa merasa termotivasi.

Namun, pada burnout, seseorang akan merasa kehilangan semangat, apatis, dan terkadang merasa tidak mampu lagi menjalani aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, termasuk kuliah.

Ciri-Ciri Burnout yang Perlu Diwaspadai

Jika dibiarkan, burnout saat kuliah dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan diri sedang mengalami burnout saat kuliah:

1. Kehilangan Semangat dan Minat dalam Kuliah

Saat burnout menyerang, diri akan merasa kehilangan minat dan semangat untuk melanjutkan kuliah. Aktivitas yang dulunya menyenangkan bisa menjadi beban yang sangat menguras tenaga.

2. Merasa Malas dan Tidak Fokus

Perasaan malas dan kesulitan untuk fokus pada tugas kuliah bisa menjadi tanda bahwa diri sedang mengalami burnout. Kamu mungkin merasa sangat lelah hanya dengan memikirkan aktivitas kuliah.

3. Penurunan Performa Akademik

Burnout saat kuliah dapat membuat performa akademik menurun. Tugas-tugas yang biasanya dikerjakan dengan mudah kini menjadi sulit diselesaikan tepat waktu dan dengan kualitas yang diharapkan.

4. Mudah Marah dan Sensitif

Rasa frustasi dan kelelahan bisa membuat kamu menjadi lebih mudah marah dan sensitif terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi.

5. Menarik Diri dari Sosial

Burnout juga dapat menyebabkan kamu menarik diri dari teman-teman dan lingkungan sosial. Kamu mungkin lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian daripada bersosialisasi.

6. Sering Sakit

Karena tubuh merasa kelelahan terus-menerus, sistem kekebalan tubuh bisa menurun. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit fisik dan gangguan psikologis, seperti depresi.

Tips Mencegah Burnout Saat Kuliah

Jika merasa mengalami gejala burnout, jangan khawatir. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi burnout agar kuliah tetap berjalan dengan lancar.

1. Prioritaskan Tugas yang Paling Penting

Buatlah daftar tugas berdasarkan prioritas. Hal ini akan membantu kamu menyelesaikan pekerjaan satu per satu tanpa merasa kewalahan. Dengan cara ini, energi dan waktu dapat dikelola lebih efektif.

2. Bicarakan Perasaan dengan Orang Terpercaya

Jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman dekat, orang tua, atau pasangan. Mengungkapkan perasaan bisa meringankan beban mental dan memberi perspektif baru tentang masalah yang dihadapi.

3. Kurangi Ekspektasi yang Tidak Realistis

Memiliki ekspektasi tinggi adalah hal yang wajar. Namun, ketika hasil yang diperoleh tidak sesuai, hal ini bisa memperburuk stres.

Cobalah untuk menetapkan ekspektasi yang lebih realistis dan menerima bahwa tidak semua hal dapat berjalan sempurna.

4. Jaga Keseimbangan Hidup

Luangkan waktu untuk diri sendiri. Istirahat, menjalani hobi, atau bersosialisasi dengan teman-teman bisa membantu mengurangi stres dan mengembalikan semangat.

Aktivitas ini memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk pulih sehingga bisa kembali fokus pada kuliah.

5. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat sangat berpengaruh dalam mencegah burnout. Tidur yang cukup, pola makan sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu tubuh dan pikiran tetap bugar. Hal ini juga meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan emosi.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika burnout saat kuliah mulai terasa sangat mengganggu dan tidak dapat diatasi dengan tips di atas, sebaiknya pertimbangkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater.

Mereka dapat memberikan dukungan dan solusi yang lebih tepat untuk mengatasi masalah mental yang kamuhadapi. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kewalahan. Ingat, kesehatanmu jauh lebih penting daripada hanya sekadar memenuhi tuntutan akademik.

Penulis: Indah Wulan Sari

Editor: Haqqi Idral

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *